MAKALAH SISTEM KOMPUTER


PENDAHULUAN

Komputer adalah sebuah mesin yang dapat diprogram untuk menerima data (input), memprosesnya untuk menghasilkan informasi (output), dan kemudian menyimpannya ke media penyimpan (Secondary Storage). Komputer dapat membantu manusia dalam pekerjaan sehari-harinya, pekerjaan itu seperti: pengolahan kata, pengolahan angka, dan pengolahan gambar. Pengoperasian komputer dilaksanakan melalui sistem komputer.
Sistem komputer adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak(software), operator (manusia) yang disebut brainware dan perangkat keras (hardware) yang melakukan tugas tertentu (menerima input, memproses input, menyimpan perintah-perintah, dan menyediakan output dalam bentuk informasi). Selain itu dapat pula diartikan sebagai elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktivitas dengan menggunakan komputer.

PERANGKAT KERAS KOMPUTER (HARDWARE)

Hardware (Perangkat Keras) adalah peralatan dalam bentuk fisik yang menjalankan sistem computer. Pada gambar 1dibawah ini ditunjukkan input-process-output model.

a)    Input-Process-Output Model

  • Input device: alat yg digunakan untuk menerima input dari luar sistem, dan dapat berupasignal input atau maintenance input.  Signal input : data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, Maintenance input : program yg digunakan untuk mengolah data yg dimasukkan.
  • Output device: adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data.  Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas),soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara. Contoh: disk file, printer, video monitor, sound card.
  • Storage device: adalah alat penyimpan data. Contoh: floppy disk, hard disk, zip disk, tape, flash disk, compact disk
  • Process: arithmetic/logical/sorting/match operations
  • I/O Ports: bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem.  Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
  • Data Bus : Adalah jalur-jalur perpindahan data dalam sistem komputer.  Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menerima data melalui data bus ini.  Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
  • Address Bus : Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data.  Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.  Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
  • Control Bus : Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus.  Terdiri atas 4 sampai 10 jalur paralel.
  • Motherboard : adalah papan sirkuit yang ditempeli dengan CPU, memori utama, video card, RAM, serta berbagai komponen lain yang mendukung kinerja suatu komputer.
 

Pesan Agama Dalam Kehidupan

Kekerasan, apapun bentuknya dan atas nama (si)apapun alasannya, tidak bisa diterim dan dibenarkan dalam tatanan kehidupan umat manusia. Apatah lagi bagi bagi umat beragama, dan lebih khususnya lagi bagi kaum Muslimin. Banyak alasan logis yang bisa dikemukakan, mengapa kita menolak kekerasan? Pertama, kekerasan merupakan ekpresi kongkret dari radikalisasi dan gerakan radikal—termasuk yang mengatasnamakan agama atau sambil melantangkan nama Sang Pencipta, Allah Akbar.Kedua, kekerasan dan gerakan radikal sangat dekat dengan dengan anarkisme dan karena itu merusak sistem sosial dan kehidupan manusia yang beradab. Ketiga, kekerasan dan radikalisme tidak pernah diproklamirkan oleh agama yang autentik atau Risalah Islamiyah sebagai pesan dan doktrinnya.

Tanpa harus mengalami, atau apalagi melakukan, kekerasan, hanya kerusakan dan kebinasaanlah yang akan terjadi, baik yang berdampak langsung bagi keselamatan hidup manusia maupun keterjagaan lingkungan sekitarnya. Di tanah air kita sendiri sudah menyaksikan bagaimana tindakan yang jauh dari kedamaian dan keadaban itu telah menelan ribuan jiwa dan menghancurkan harta benda tak terkira. Berkaca pada pengalaman yang buram itu, sejak sekarang dan untuk selanjutnya tidak ada lagi “toleransi” untuk berbagai jenis kekerasan dan radikalisme.

Dalam konteks itulah, kampus perguruan tinggi seperti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) perlu menjadi bagian yang proaktif dalam gerakan deradikalisasi dan anti kekerasan. Terlebih lagi bagi Fakultas Agama Islam UMY, sebagai fakultas yang lebih banyak mengkaji studi Islam, maka salah satu kewajiban morilnya adalah turut menebarkan pesan-pesan perdamaian. Sementara itu Muhammadiyah sendiri memiliki pandangan yang kuat dan tegas tentang paham agama dan penerjemahannya dalam realitas kehidupan yang lebih akrab dengan kesantunan, kelembutan, dan kemanusiaan.

Atas dasar pemikiran seperti itu, maka Studium Generale “Pesan Agama: Deradikalisasi untuk Perdamaian” menjadi penting untuk disimak dan ditindaklanjuti bersama. Kuliah umum ini bukan sekedar mengingatkan lagi tentang arti penting kedamaian dan perdamaian, tetapi perlu menjadi daya dorong untuk terus berjuang dalam membumikan pesan-pesan agama yang damai dan menyejukkan untuk kemasalahatan hidup seluruh umat manusia. Di sinilah doktrin Islam sebagai rahmatan lil’alaminmenemukan kembali titik labuhnya.
 

Etika Dan Agama

Penerapan dan penggajaran ilmu etika dapat dilakukan oleh siapa saja, masyarakat dan orangtua memilki andil yang lebih dominan. Adapun beberapa hal yang dapat memberikan pembelajaran etika bagi seseorang, diantaranya:

1. Keluarga/Orang tua

Dalam keadaan ini mereka mengajarkan bagaimana cara melakukan kegiatan yang berkaitan tentang rasa hormat, tanggungjawab dan menghargai. Namun, penerapan ini tidak dilakukan secara global. Pemahaman yang berbeda-beda tentang etika membuat hal ini dirasa sangat mengkhawatirkan. Sebab contoh terdekat adalah keluarga. Apabila dirumah tidak mendapatkan pendidikan atau contoh tentang berprilaku maka wajar apabila pada masyarakat akan timbul penyakit egois, cuek, kasar dan sombong.

2. Masyarakat

Lingkungan merupakan faktor kedua yang sangat berpengaruh dengan tumbuh kembang prilaku seseorang. Dalam masyarakat sendiri memiliki beberapa etika yang harus diperhatikan. Di Indonesia misalnya, dengan banyaknya keragaman suku bangsa menyebabkan diperlukannya etika untuk menyatukan semuanya, baik secara komunikasi dan bertegur-sapa. Tapi, sering kali hal ini tidak diindahkan oleh beberapa pihak. Dengan mengatas namakan etnis atau kelompok saling menjajah yang lain.

Kekacauan pada masyarakat merupakan permasalahan etika. Keragaman tidak akan menjadi kendala dalam berinteraksi. Keterkaitan keluarga dan masyarakat sangat erat. Bila tidak ada pembekalan maka yang terjadi adalah hukuman yang akan dibebankan kepadanya. Ini menjadi semacam traumatis sehingga enggan untuk beriteraksi, ini dampak paling fatal.

Dalam masyarakat sendiri memilki beberapa etika. Makan, bertutur kata, pakaian dan lain-lain.

3. Agama

Agama sebenarnya sangat ideal dengan etika. Mengapa hal ini dapat terjadi? Dalam agama ada 2 etika yang diajarkan, ialah:

a) Hubungan dengan manusia

Etika ini tidak jauh berbeda dengan apa yang diajarkan oleh masyarakat ataupun keluarga. Hanya saja dalam agama perilaku memilki batasan yang jelas, karena Tuhan sendiri yang mengatur itu. Etika yang diajarkan oleh agama-agama sebenarnya menciptakan rasa aman dan nyaman dalam berinteraksi bahkan hidup. Menjadi keliru ketika ajaran agama mengajarkan tentang tindakan anarkisme dan radikal.

b) Hubungan dengan Alam

Kaitan agama lebih besar cakupannya dari apa yang diajarkan masyarakat. Hubungan dengan alam menjadi suatu hal yang hampir dilupakan oleh manusia, namun beberapa personal atau kelompok telah menyadari akan hal ini. Agama tidak hanya mangajarkan tentang hal-hal yang berkaitan untuk ibadah dan manusia, tapi demi kelangsungan hidupku menjadi perhatian tersendiri.

c) Hubungan dengan Tuhan

Ini merupakan esensi dari ajaran agama. Mengapa begitu? Karena sesungguhnya agama diturunkan oleh Tuhan untuk mengajarkan bagaimana etika dan tatacara berinteraksi dengan-Nya.

Dengan adanya etika maka kehidupan akan tentram dan damai. Dimana kita dapat mencari pembelajaran etika? Semua telah kita bahas di atas. Sehingga negara yang memilki masyarakat beretika akan tentram tapi akan mengalami sebuah kekurangan, tapi beberapa personal dan kelompok telah berhasil menyempurnakannya. Hubungan antara sang pencipta dan alam akan menjadi pelengkap dari kekurangan itu. Dan agama merupakan salah satu jawaban atas itu.
 

Manusia Dan Makna Hidup

Manusia sebagai makhluk yang terlahir sebagai makhluk yang mempunyai banyak potensi dalam dirinya, baik itu potensi akal, fisik, ataupun potensi psikis (afektif/ perasaan) dan merupakan makhluk yang paling misterius yang artinya mengandung kerahasiaan yang selamanya tidak akan terbuka secara tuntas, man the unknow kata Alexis Carel seorang penerima nobel ilu kedokteran. Dalam perjalanan hidupnya manusia banyak sekali merekam pengalaman dalam sepanjang hidupnya, baik atau buruknya pengalaman itu semua terekam dalam otak kita. Dari pengalaman-pengalam itu ada sebagian orang yang belajar dari pengalaman tersebut dan ada yang menjadi terpuruk dengan kejadian masa lalunya atau biasa kita sebut trauma. Namun dari kesemuanya itu sebenarnya ada suatu hal akan akan dapat memotivasi manusia untuk menyikapi semua permasalah, cobaan yang menimpa manusia. Suatu hal itu yang bisa kita sebut sebagai “makna hidup” . dalam tulisan ini saya berusaha membahas apa itu makna kehidupan dalam paradigma ilmu psikologi.

Dalam logoterapi sebuah aliran psikologi yang didirikan oleh Viktor Frankl ada tiga asas dalam aliran ini yang merupakan pandangan tentang makna kehidupan. Pertama, bahwa hidup memiliki makna (arti) dalam setiap situasi, bahkan dalam penderitaan dan kepedihan sekalipun. Makna adalah sesuatu yang dirasa penting, benar dan berharga yang didambakan serta memberikan nilai khusus seseorang dan layak dijadikan tujuan hidup. Dengan adanya makna hidup ini maka manusia akan berusaha menemukan apa tujuan hidupnya, dengan ini maka manusia akan merasa hidupnya penuh arti dan sangat berharga untuk diperjuangkan. Sebenarnya makna hidup itu sendiri sudah ada didalam diri manusia dan terpatri didalamnya baik dalam kondisi senang ataupun susah. Maka apakah kita sudah menemukan apa makna (arti) kehidupan kita??

Kedua adalah setiap manusia memiliki kebebasan yang hampir tak terbatas untuk menemukan sendiri makna hidupnya. Makna hidup dan sumber-sumbernya dapat ditemukan dalam kehidupan itu sendiri, khususnya pada pekerjaan dan karya bakti yang dilakukan, serta dalam keyakinan terhadap harapan dan kebenaran serta penghayatan atas keindahan, iman, cinta dan kasih. Makna hidup ada didalam diri kita dan disekitar kita, maka apa makna hidup ini buat anda??

Ketiga setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengambl sikap terhadap penderitaan dan peristiwa tragis yang tidak dapat dielakkan lagi yang menimpa diri sendiri dan lingkungan sekitar, setelah upaya mengatasinya telah dilakukan secara optimal tetapi tidak berhasil. Maksudnya jika kita tidak mungkin mengubah suatu keadaan tragis , sebaiknya kita mengubah sikap atas keadaan itu agar kita tidak terhanyut secara negaif oleh keadaan itu. Tentu saja dengan mengambil sikap tepat dan baik, yakni sikap yang menimbulkan kebijakan pada diri sendiri dan orang lain serta sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan dan norma-norma lingkungan yang berlaku.

Asas-asas ini hakikitnya merupakan inti dari setiap perjuangan hidup, yakni mengusahakan agar hidupnya senantiasa berarti bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan Agama. Dalam hal ini diakui adanya kebebasan (yang bertanggung jawab) untuk mewujudkan hidup yang bermakna melalui pekerjaan, karya bakti, keyakinan dan harapan secara tepat untuk mengatasi segala permasalah hidup yang tidak terelakkan lagi.

Dari pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan:
Dalam setiap keadaan, termasuk dalam penderitaan sekalipun kehidupan ini selalu mempunyai makna.
Kehendak untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama setiap orang.
Dalam batas-batas tertentu manusia memiliki kebebasan dan bertanggung jawab pribadi untuk memili, menentukan, dan memenuhi makna dan tugas hidupnya.
Hidup yang bermakna dapat diperoleh dengan merealisasikan tiga nilai hidup; yaitu nilai kreatif ( creativity value), nilai-nilai penghayatan (experiental value), dan nilai-nilai bersikap (attitudinal value).

Menurut teori ini eksistensi manusia ditandai oleh aspek kerohanian (spirituality), kebebasan (freedom), dan tanggung jawab ( responsibility).

Banyak diantara kita yang menekan bahkan melupakan adanya potensi-potensi diatas, bahwa mereka punya sisi spirit, freedom dan tanggung jawab. Padahal dengan itulah maka eksistensi kita sebagai manusia akan terwujud. Menjadi makhluk yang disebut oleh Allah sebagai khalifah fiil ard yang diciptakan dengan sebuah tujuan yaitu beribadah (secara umum) dari sisi spiritual, mengelola bumi untuk kemaslahatan manusia (kebebasan berbuat) dan menjaga kelestarian hidup manusia dibumi (tanggung jawab).

Apa makna hidup kamu???? Hanya diri kamu sendiri yang dapat menemukan….